Kerugian Smart Home untuk Kebutuhan Masa Depan

Pertimbangan kerugian Smart Home harus dilakukan sebelum kamu mencoba ikut investasi. Memang punya peluang baik karena sudah ada prediksi akan menjadi teknologi masa depan. Tapi jangan terburu-buru memutuskan ambil bagian.

Teknologi semacam ini menurut beberapa ahli akan membantu segala macam aktivitas manusia. Terlebih karena dapat mengaturnya lewat smartphone atau suara saja. Meski bagus, tidak ada salahnya memahami kekurangan terlebih dulu.

Kerugian Smart Home Dalam Modal dan OS

Untuk kerugian pertama para pengguna Smart Home adalah mengenai modal. Ternyata masih terbilang sangat tinggi meski beda jenis. Misalnya versi tanpa kabel, dinilai harganya tidak murah alias paling tinggi.

Jika kamu tertarik memasangnya, maka perlu menyiapkan dana puluhan sampai ratusan juta. Sementara itu kalau jenis kabel masih belasan juta saja. Itupun harus menambah biaya untuk tambahan tools pelengkap lainnya.

Baca Juga  Mengenal Fitur Teknologi Nanoe X, Ampuh Basmi Virus?

Lalu kalau melihat daya listrik yang digunakan, sama sekali tidak sedikit. Meski mengusung tema hemat energi, jika tidak diatur dengan baik akan gagal. Pengguna harus mampu mengatur kebutuhan agar hemat.

Nantinya akan tetap butuh listrik dalam menjalankan perangkat rumah. Terlebih lagi semuanya sudah termasuk dalam kategori smart tools. Perlu diingat supaya menaikkan daya listrik dulu sebelum instalasi.

Kerugian Smart Home lainnya adalah mengenai sistem operasi yang digunakan. Sampai sekarang bakal lebih mudah jika semua alatnya masih satu merek. Hal ini dilakukan demi menghindari sulitnya melakukan integrasi.

Kita bisa mengambil contoh misalnya dalam produk lampu. Meski kontrol akan dilakukan dengan smartphone, tapi sulit mencocokkannya. Maka dari itu muncul alternatif memakai platform dari pihak ketiga.

Baca Juga  Manfaat Teknologi Virtual Reality Bagi Umat Manusia

Kebutuhan Internet dan Risiko Keamanan

Kekurangan selanjutnya yang wajib kamu pertimbangkan adalah tentang koneksi internet. Disini kamu sebelumnya harus memasang Wi-Fi, di mana listrik padam tidak dapat bekerja. Belum lagi koneksi tidak lancar.

Supaya Smart Home dapat bekerja dengan baik, pemilik harus memiliki internet stabil. Selain itu akan lebih efektif apabila ada cadangan listrik. Nantinya dapat kita gunakan apabila mati mendadak.

Selanjutnya kamu juga perlu memperhatikan tentang keamanan. Sistem ini umumnya bakal kita pakai buat mengamankan rumah. Tapi ternyata masih bisa terbobol sehingga perlu pengamanan tingkat tinggi dengan enkripsi terbaik.

Selain isu keamanan, bug juga sering terjadi saat ini. Biasanya masih berupa perintah yang salah dikerjakan oleh perangkat kita. Nantinya kita bisa mengatasinya dengan cara mengganti bagian yang rusak.

Baca Juga  Mengenal Teknologi Startup Indonesia Masa Depan

Kerusakan atau kegagalan bukan menjadi hal baru. Dapat terlihat kegagalan sistem seperti tidak mau bekerja padahal sudah kita perintahkan. Mungkin kalaupun tidak rusak, disebabkan sudah memiliki banyak waktu pemakaian.

Perhatikan juga kalau nantinya muncul beberapa kegagalan fisik pada perangkat. Kalau ada kerusakan hardware, maka harus diganti baru. Tentu saja hal semacam ini membuat pemilik harus mengeluarkan biaya.

Bila melihat dari segi kekurangan, sebenarnya jangan dijadikan sebagai hal yang terlalu besar. Terlebih pasti akan ada pencegahan sampai perbaikan yang dilakukan. Apalagi jika kerugian Smart Home sudah ditemukan pengembang.