Gempa 5,3 di Padang, ini 10 Faktanya!

Gempa M 5,3 di Padang, ini 10 Faktanya!

Gempa dengan kekuatan M 5,3 mengguncangkan Kabupaten Padang Usang Utara, Sumatera Utara pada Rabu (11/8/2021).

Tubuh Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menulis jika getaran yang dirasa lumayan kuat.

Bahkan juga, guncangan berasa sampai ke Kota Padang Sidempuan dan Tapanuli Selatan.

karena sangat kuatnya gempa, salah satunya masyarakat Kota Padang Sidempuan April Yanti bercerita perlengkapan dapurnya sampai terlontar keluar karena kuatnya getaran gempa.

April menambahkan, peristiwa itu berjalan sepanjang 6 detik.

Walau demikian, sampai sekarang faksi BMKG belum memperoleh ada laporan korban jiwa dari kejadian itu.

10 fakta berkaitan gempa Padang Usang Utara

Kepala Sektor Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menjelaskan, info awalnya kekuatan gempa yang terjadi di Padang Usang Utara yaitu M 5,2.

Angka itu didapat berdasar up-date pemutakhiran kekuatan gempa.

“Gempa tektonik ini mempunyai magnitudo (up-date) 5,2 di hari Rabu, 11 Agustus 2021 siang hari pada jam 12.19.06 WIB,” tutur Daryono saat dikontak Kompas.com, Rabu (11/8/2021).

Menurut dia, gempa ini terhitung menghancurkan karena dipacu oleh kegiatan sesar aktif.

Simak juga: Ini Argumen Pemerintahan Stop Tayangan TV Analog dan Migrasi ke Digital

Berikut fakta gempa Padang Usang Utara:

  1. Gempa terjadi di daerah Kabupaten Padang Usang Utara, Sumatra Utara. Gempa tektonik ini mempunyai magnitudo (up-date) 5,2 di hari Rabu, 11 Agustus 2021 siang hari pada jam 12.19.06 WIB.
  2. Pusat gempa di darat. Episenter berada pada koordinat 1,41 derjat Lintang Utara dan 99,41 derajat Bujur Timur, persisnya di darat pada jarak 16 km arah timur Padangsidempuan dengan kedalaman 15 km.
  3. Gempa ini sebagai tipe gempa kerak dangkal. Gempa ini dikenali sebagai “shallow crustal earthquake” karena dipacu kegiatan sesar aktif yakni Sesar Besar Sumatera (The Great Sumatra Fault Zona) persisnya pada Fragmen Toru.
  4. Gempa dipacu sesar geser. Hasil analitis proses sumber memperlihatkan jika gempa ini mempunyai proses gerakan mencatatr/geser menganan (dextral strike slip fault). Hasil analitis ini sesuai wataksistik proses sumber gempa Sesar Besar Sumatra.
  5. Guncangan gempa dirasa benar-benar kuat. Di Aek Godang, Tangkai Toru dan Padang Sidempuan guncangan capai rasio intensif IV-V MMI yang dirasa oleh semua warga, bahkan juga banyak masyarakat yang lari berhamburan keluar dari rumah untuk selamatkan diri. Gempa ini dirasa di Padang Usang dan Tapanuli Sedang dalam rasio intensif II-III MMI.
  6. Gempa ini memunculkan kerusakan. Berdasar laporan gempa ini memunculkan kerusakan enteng seperti retak-retak pada dinding, sama seperti yang terjadi di Komplek Perumahan Lapangan terbang Aek Godang dan bangunan Pondok Pesantren Nurul Falah, Panompuan.
  7. Terjadi gempa susulan. Sampai jam 15.00 WIB, hasil pantauan BMKG memperlihatkan terjadi gempa susulan (aftershock) sekitar 2x pada jam 12.31 WIB dengan magnitudo 3,1 dan pada jam 13.47 WIB dengan magnitudo 2,2.
  8. Gempa ini dengan diawali gempa pembuka. Saat sebelum terjadi gempa dengan magnitudo 5,2 awalnya BMKG menulis ada kegiatan gempa pendahuluan (foreshock) pada jam 12.16 WIB dengan magnitudo 3,4.
  9. Daerah yang dirundung gempa ini dikenali sebagai teritori riskan gempa. Ini karena daerahnya yang ada pada lajur Fragmen Toru yang mempunyai tingkat seismisitas yang aktif dengan pergerakan geser sesar capai 9 milimeter /tahun.
  10. Seringkali di daerah ini sempat terjadi gempa kuat dan menghancurkan. Di daerah ini berdasar riwayat gempa sempat terjadi gempa kuat dan menghancurkan pada periode lalu yakni di tahun 1916 (M6,8), 1921 (M7,0), 1984 (M6,4) dan 1987 (M6,6).