Proses Melihat Bakat Anak Sejak Dini untuk Masa Depannya

Melihat bakat anak sejak usia dini memang sangat penting. Di mana masa depan mereka akan lebih terjamin bila kedua orang tua bisa mengembangkan potensinya tersebut. Sayangnya, banyak yang menganggap bahwa, kemampuan alami tersebut akan tampak ketika mereka sudah masuk sekolah.

Anggapan itu sebenarnya salah, bakat alami sudah ada sejak masih banyak. Akan terus berkembang bila dikembangkan sejak usia tersebut juga. Usaha pertama yang harus dilakukan para orang tua adalah mengamati bagaimana kebiasaannya setiap hari. Mungkin, bisa dari mainannya atau tingkah lakunya.

Contohnya, buah hati kamu menyukai pensil warna. Setiap melihatnya selalu berusaha mengambil. Mungkin, saja ada bakat pelukis dalam dirinya. Ingat, setiap Anak belum tentu menurunkan kemampuan kedua orang tua. Bisa saja, bakat tersebut berasal dari kakek atau nenek buyutnya di masa lalu.

Jadi, jangan pernah berpikir saat melihat bakat anak harus melihat apa yang dimiliki oleh Ayah dan Ibunya. Hanya saja untuk proses mengamati ini sedikit sulit. Ada bayi hanya diam saja, asyik dengan seluruh mainannya tidak menunjukkan apa-apa. Bila sudah begini, lebih baik ditemani.

Baca Juga  Perhatikan! Kesalahan Dalam Mendidik anak Ini Harus Segera Diubah

Cobalah dengan riset kecil, memberikan mainan satu ke lainnya. Bagaimana responsnya kemudian, bisa dijadikan catatan. Perlu diingat, perkembangan bayi berjalan setiap jam. Begitu juga minat serta bakatnya. Jadi, jangan terburu-buru dalam memutuskan buah hati kamu suka akan kuas misalnya.

Melihat Bakat Anak dan Mengembangkannya

Proses melihat seperti ini butuh waktu panjang. Tidak hanya satu atau dua bulan saja. Bisa sampai 5 tahun atau lebih. Agar bisa mengembangkannya sejak dini, setelah mengamati dalam kurun waktu 2 bulan dan sudah mencatat semuanya. Cobalah lakukan pengembangan kepada diri mereka.

Misalnya, kamu mencatat Anak menyukai pensil warna. Coba saja berikan pensil tersebut serta kertas, lihat apa yang akan dikerjakan. Terkadang Anak juga akan bosan, kemudian memilih permainan lain. Satu hal harus diyakini setiap Ayah dan Ibu. Bakat mampu tumbuh sering perkembangan usia.

Bila bakatnya adalah melukis pensil warna serta kertas itu pasti akan dipegang kembali. Jadi, lebih disarankan jangan langsung dibereskan begitu saja. Kecuali, dalam catatan tidak terdapat pensil warna. Bisa jadi mereka hanya senang dengan barang baru. Atau bisa juga ditambahkan.

Baca Juga  Pengaruh Perceraian Orang Tua Berdampak Buruk Bagi Mental anak

Dalam melihat bakat anak, jangan memberikan hal yang sama dalam satu waktu. Contohnya, dalam catatan ada 6 mainan selalu dipegang. Usahakan untuk membaginya jadi, jam pagi mungkin, harus pegang ini. Siang apa, sore mana. Sehingga, mereka tidak akan bosan. Perlu diingat Anak masih belajar.

Pasti menyukai hal baru dan rasa ingin tahu sangat tinggi. Wajar saja bila satu permainan selesai akan berpindah ke lainnya. Melewati proses ini memang tidak mudah, setiap orang tua harus meluangkan waktu penuh agar bisa berjalan lancar. Lebih baik lagi dikerjakan berdua.

Memberikan Dukungan Serta Motivasi Tinggi

Walaupun, Anak masih bayi belum mengerti apa-apa. Namun, sudah mampu merasakan bagaimana kasih sayang dan cinta itu. Bahkan, perkembangan dari kemampuan alami juga kan tumbuh saat Ayah Ibu memberikan semangat serta motivasi tinggi. Cara ini juga bagian dari melihat bakat anak.

Misalnya, setelah selesai menggambar kamu coba memberikan pernyataan bagus, terus semangat. Atau saat menabuh drum, menikmatinya dan memberikan pelukan hangat. Langkah ini memang tampak sederhana. Tetapi, sangat berarti buat buah hati. Dengan begini akan tumbuh rasa percaya diri dan perasaan senang.

Baca Juga  4 Cara Agar Anak Tumbuh jadi Pintar dan Berprestasi

Karena, kemampuan alaminya selalu di dukung penuh orang tua. Perlu diingat, bagi bayi tolak ukur mereka adalah Ayah dan Ibu. Bila mendukung, maka semangat untuk terus melakukannya dan berusaha jauh lebih baik akan tercipta. Jika, terjadi sebaliknya bakat tersebut akan terus terpendam.

Usaha lainnya, coba saja bawa buah hati ke tempat yang sesuai. Contohnya, suka melukis bawa saja ke pameran galeri seni. Atau, undang saja pelukis untuk melukis didepannya. Coba lihat bagaimana respons tersebut. Proses belajar usia 1 tahun adalah mendengar dan mengamati.

Dengan melihatnya, secara alami kemampuan itu akan terus tumbuh. Hanya saja, ada satu hal kendala yaitu ego orang tua jangan diunggulkan. Biarkan mereka memilih jalan hidupnya sesuai dengan kemampuan alami yang di bawa sejak lahir. Perlu diingat melihat bakat anak sangat penting.