Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Pada Anak, Begini Caranya!

Menanamkan rasa percaya diri pada anak harus dilakukan sejak sekarang. Agar menunjang bagaimana pertumbuhan karirnya di masa akan datang. Bahkan, kesuksesan juga ditentukan dari sini. Sebenarnya, Buah hati kamu sudah punya. Hanya saja, cara didik yang salah membuatnya mengendur dan tidak mampu berkembang.

Ada dampak besar bila seorang Ana tidak percaya terhadap dirinya sendiri. Bisa saja, tumbuh menjadi pribadi pendiam, kurang suka bergaul sampai takut melakukan sesuatu. Pada akhirnya, semua cita-cita akan pupus dan menyalahkan diri sendiri. Keluar dari perasaan tersebut di kala dewasa sangat sulit.

Oleh karena itu, cobalah menjadi teman sekaligus sahabat yang baik. Mampu mendengarkan segala keluh kesah dan menghargai sedikit perjuangannya. Misalnya saja, meraih peringkat 10 di kelas. Tunjukkan rasa bangga tersebut tetapi, usahakan diselipkan motivasi untuk meraih yang lebih baik.

Pasti mereka akan mengeluh karena untuk meraihnya susah. Disinilah waktu yang tepat dalam menanamkan rasa percaya diri. Berikan kepercayaan penuh dengan memuji apa yang telah dicapai saat ini. Kemudian, dorong untuk lebih giat belajar agar mampu meraih ranking lebih bagus.

Baca Juga  Proses Melihat Bakat Anak Sejak Dini untuk Masa Depannya

Jika, pada akhirnya hasilnya kurang memuaskan. Jangan memberi ekspresi kecewa atau marah. Tetaplah berikan kebanggaan hanya saja, coba lakukan evaluasi bersama. Bila perlu ceritakan masa lalu kamu waktu di sekolah. Di mana orang tua kamu juga memberikan motivasi yang sama.

Biarkan Mereka berkembang dengan Sendirinya

Tugas orang tua sebenarnya adalah memberikan dorongan dan menanamkan rasa percaya diri agar setiap langkahnya tidak berjalan ragu-ragu. Biarkan mereka menyelesaikan masalahnya sendiri dengan caranya. Misalnya, ingin ranking 9 ternyata cara belajar dengan mendengarkan musik. Biarkan saja lakukan apa yang mereka nyaman.

Tetapi, lihat hasilnya ke depan. Bila angka ulangan tersebut dapat nilai bagus. Mungkin, mereka sudah menemukan metode tepat. Jika, sebaliknya cobalah melakukan pembicaraan lagi dan mencari solusi pola yang tepat. Ingatkan selalu saat anak lupa akan komitmennya, bila perlu suruh untuk menulis

Kemudian, tempelkan pada meja belajar agar selalu membacanya setiap saat. Dengan memberikan kebebasan dalam berekspresi. Membuat semangat serta rasa kepercayaan diri akan meningkat. Puji saja semua keberhasilannya tetapi, jangan berlebihan agar tidak menimbulkan kesombongan. Jika, hal itu terlihat tidak ada salahnya untuk menegur.

Baca Juga  Perhatikan! Kesalahan Dalam Mendidik anak Ini Harus Segera Diubah

Menanamkan rasa percaya diri selanjutnya adalah mendorong rasa ingin tahunya. Contoh, ayahnya sedang memeriksa bagian motor. Anak datang dan melihat aktivitas tersebut. Luangkan waktu sejenak saat mereka menyentuh berbagai benda. Jangan pernah melarang dan menyuruhnya pergi. Pembelajaran untuk mereka sangat penting.

Termasuk saat berada di toko atau tempat orang lain. Biarkan saja mereka bertanya dan berinteraksi dengan orang lain. Tetapi, tetap dipantau. Saat melakukan hal yang salah. langsung ditegur dengan cara yang bijak. Usahakan anak mengerti apa yang dilakukan itu salah karena, sebuah alasan.

Buatlah Pengalaman Baru untuk Anak

Menanamkan rasa percaya diri selanjutnya, dengan membuat sebuah pengalaman baru. Saat mereka melakukan sebuah tingkah laku salah. Dorong untuk meminta maaf sendiri. Bila perlu mintalah orang tersebut memberikan hukuman. Tidak perlu berat, contoh menyebutkan nama hewan bisa juga dengan mengaji.

Banyak cara bisa dilakukan untuk menghukum mereka dengan sesuatu yang bijak dan ada unsur edukasi. Selanjutnya, lakukan perbaikan bila berkunjung ke rumah orang lain. Tetap, berikan pengertian dan ingatkan kalau tingkah itu pernah dilakukan sehingga, tuan rumah marah kemudian, menghukumnya.

Baca Juga  4 Cara Agar Anak Tumbuh jadi Pintar dan Berprestasi

Usahakan tidak memberitahunya bahwa, kamu selalu mengkhawatirkan dan mencemaskannya. Hal tersebut akan menurunkan kepercayaan dirinya. Menjadi takut untuk bertindak. Cukup dengan memberikan pengertian serta menghukumnya saja anak pasti mengerti dan paham. Untuk ke depan tidak akan melakukannya lagi.

Coba juga untuk berinteraksi dengan orang. Misalnya, disuruh membeli garam atau gula di warung, Bila benar, berikan pujian atau hadiah atas pencapaiannya tersebut. Biarkan mereka tumbuh melalui pengalaman. Hanya saja setelah selesai, ceritakan kalau sebenarnya itu boleh dan ini dilarang.

Menumbuhkan rasa percaya terhadap diri sendiri memang sulit. Terkadang sebagai orang dewasa perasaan itu masih tetap ada. Oleh karena itu, perlu sikap yang sabar dan santun. Agar dalam proses menanamkan rasa percaya diri tidak salah sehingga, menjadi boomerang untuk Orang tua.