Harga Minyak Mentah Menguat Menjelang Pertemuan OPEC

Harga minyak mentah menguat menjadi perbincangan hangat akhir-akhir ini karena pertemuan OPEC akan segera dilakukan. Padahal sebelumnya harga minyak mengalami penurunan hingga beberapa persen karena kekawatiran investor di masa pandemi.

Pandemi yang begitu panjang belum lagi berbagai permasalahan lainnya seperti vaksin belum memberikan angin segar. Hal ini membuat investor menjadi ragu terhadap investasi sehingga lebih berhati-hati dalam mengambil langkah.

Ternyata menjelang pertemuan OPEC yang segera dilakukan membuat harga justru mengalami peningkatan positif. Terus mengalami kenaikan dari berbagai jenis minyak mentah menjadi daya tarik tersendiri untuk dibahas lebih mendalam.

Menjelang Pertemuan OPEC Harga Minyak Mentah Menguat

Pertemuan OPEC yang akan dilaksanakan pada April 2021 mendatang ternyata memiliki pengaruh positif. Hal ini terbukti dengan harga minyak mentah terus menguat terutama jenis Brent naik 15% atau 0,2% per barelnya.

Kenaikan seperti ini ternyata disambut baik karena sebelumnya jenis minyak ini sempat mengalami penurunan 1,3%. Namun jumlah prosentase kenaikannya jauh lebih tinggi yaitu mencapai 15% pada perdagangan hari ini.

Kenaikan ini terjadi karena investor merasa optimis hasil pertemuan OPEC memberikan pengaruh positif pada pasokan minyak. Produsen minyak dunia diperkirakan akan setuju dengan adanya pembatasan pasokan hingga bulan Mei 2021.

Tidak hanya Brent karena faktanya harga minyak mentah menguat terjadi pada jenis West Texas Intermediate. Untuk kontrak pengiriman Mei 2021 juga mengalami kenaikan harga yaitu sebesar 15 sen atau 0,3%.

Kenaikan tersebut membuat harga minyak WTI mencapai $60,70 per barelnya padahal sebelumnya harganya juga anjlok. Anjloknya harga di sesi sebelumnya yaitu mencapai 1,6% dan saat ini mulai mengalami kenaikan trend.

Vivek Dhar sebagai analis komoditas Commonwealth Bank, mengharapkan adanya kedisiplinan pasokan dari OPEC. Hal tersebut memiliki pengaruh sangat penting karena mampu menggerakkan pasar serta menjaga kestabilan harga minyak di pasaran.

Sebulan terakhir harga minyak melemah seiring berbagai permasalahan global yang terjadi salah satunya pandemi corona. Investor merasa khawatir terjadinya penguncian pandemi yang akan di perpanjang terutama di Eropa.

Penyebab lain karena kekhawatiran penyaluran vaksin yang dinilai cukup lambat dan meningkatkan kasus corona di India serta Brasil. Kekhawatiran seperti ini sangat wajar karena faktanya ekonomi global juga turut meleham.

Harapan baru kini muncul setelah Rusia menyatakan dukungan untuk menjaga pasokan minyak agar stabil. Secara perlahan harga minyak mentah menguat dari berbagai jenis dan menuju ke arah trend positif.

Banyak negara dipercaya mendukung penuh pemotongan pasokan hingga beberapa bulan kedepan termasuk Arab Saudi. Demi meningkatkan harga serta menyesuaikan diri untuk mengembalikan ekonomi setelah masa pandemi.

Sekilas Tentang Pertemuan OPEC yang Mempengaruhi Harga Minyak

Ada banyak organisasi internasional yang bekerja sama dalam banyak bidang salah satunya adalah OPEC. OPEC sendiri merupakan organisasi negara-negara di dunia sebagai pengekspor minyak bumi terbesar dan memiliki pengaruh kuat.

Pada awal pendiriannya yaitu tahun 1970 diprakarsai oleh 5 negara yaitu Iran, Irak, Kuwait, Venesuela dan Arab Saudi. Organisasi ini dipimpin oleh Arab Saudi dan sering melakukan pertemuan rutin.

Organisasi ini berperan dalam menetapkan harga minyak secara internasional sehingga mampu mempengaruhi naik turunnya harga. Tidak heran jika keputusan yang dihasilkan mampu membuat harga minyak mentah menguat atau melemah.

Sebelumnya keputusan tentang harga minyak dunia dikuasai oleh negara-negara penguasa industri minyak. Bahkan terkadang tidak mendengarkan usulan dari negara lain sehingga menguntungkan untuk negaranya sendiri sementara bisa merugikan negara lainnya.

Sebenarnya Indonesia juga pernah menjadi anggota namun pada tahun 2016 memutuskan untuk keluar. Saat ini jumlah negara yang bergabung yaitu sekitar 13 negara dan akan melakukan pertemuan dalam waktu dekat.

Sebenarnya tujuan utama organisasi ini adalah untuk mengembalikan kekuasaan sumber daya minyak kepada pemiliknya lagi. Singkatnya sumber daya minyak di suatu negara maka akan dikelola sendiri oleh negara tersebut.

Organisasi ini memberikan jaminan pasokan minyak ke konsumen terpenuhi, harga yang stabil dan persediaan selalu aman. Sehingga dalam kondisi tertentu misalnya di masa pandemi seperti ini permasalahan minyak dapat dikendalikan.

Pertemuan OPEC akan segera dilakukan pada bulan April tahun ini dan mendapatkan respon positif berupa kenaikan harga. Harga minyak mentah menguat karena investor yakin jika pembatasan pasokan masih akan diperpanjang.