Wall Street Menguat 4 Kuartal Menjelang Pengumuman Anggaran

Berita terbaru tentang Wall Street menguat bahkan sampai 4 kuartal berturut-turut tentu sangat menarik. Apalagi penyebabnya juga sangat beragam salah satunya pengumuman anggaran insfrastruktur oleh presiden Joe Biden.

Sekilas informasi, Wall Street adalah komunitas keuangan atau investasi yang sangat besar di Amerika. Pertumbuhannya tentu menjadi perhatian terutama perusahaan besar, broker dan masih banyak pelaku ekonomi lainnya.

Kenaikan dan melemahnya Wall Street biasanya dipengaruhi oleh kondisi perekonomian di negara Amerika itu sendiri. Termasuk berbagai keputusan penting presiden Amerika yang memberikan dampak bagi perekonomian seluruh warga negara tersebut.

Wall Street menguat terjadi 4 kuartal berturut-turut setelah sebelumnya ekonomi Amerika turut lesu karena pandemi. Tidak heran jika hal ini menjadi kabar yang sangat menggembirakan dalam perekonomian di Amerika.

Penguatan Wall Street Berhasil 4 Kuartal Berturut-Turut

Tiga indeks utama Wall Street berhasil mencatat adanya kenaikan setiap 3 bulan selama 4 kali berturut-turut. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri karena ada penyebab yang perlu diketahui.

Taruhan rebound ekonomi yang menjadi pendukung Wall Street menguat selama kuartal pertama. Berbagai hal penyebab kegelisahan seperti lonjakan yield US Treasury dan kebangkrutan headge fund AS.

Pada hari Rabu terakhir indeks acuan S&P 500 mencapai rekor tertinggi namun tidak mencapai 4.000. Indeks teknologi S&P 500 memimpin kenaikan sektor tertinggi namun sektor energi mengalami penurunan.

Menurut Michael Sheldon selaku kepala investasi RDM Financial Group banyak investor berputar kembali ke emiten. Pertumbuhan mulai sedikit terlihat padahal sebelumnya sempat terpukul adanya penurunan beberapa minggu terakhir.

Adanya rotasi pada pembukaan kembali saham ekonomi menjadi semangat baru membaiknya perekonomian di AS. Masih menurut Michael beberapa sektor siklikal juga mampu bertahan karena dolar terus membaik baru-baru ini.

Pada kuartal I, Nasdaq memiliki kinerja paling rendah jika dibandingkan dengan dua indeks lainnya. Hal ini terjadi karena investor menukar saham berorientasi pada pertumbuhan di saham underpriced karena dianggap menguntungkan.

Pembukaan kembali ekonomi di pasar modal Amerika secara penuh membuat Wall Street menguat. Sebelumnya nama-nama perusahaan teknologi sempat terpukul karena adanya lonjakan bagi hasil obligasi dengan tenor 10 tahun.

Terlebih lagi pandemi corona di Amerika sudah mulai bisa dikendalikan sehingga semangat hidup normal kembali ada. Diharapkan dengan normalnya aktivitas membuat pertumbuhan ekonomi semakin membaik sehingga mempengaruhi pasar untuk investasi.

Penyebab Wall Street Menguat Menjelang Pengumuman Anggaran

Wall Street terus menguat tentu saja karena berbagai penyebab dan paling utama tentang pengumuman anggaran insfrastruktur. Oleh presiden Amerika Joe Biden yang akan dilakukan pada waktu dekat ini.

Investor merasa memposisikan dirinya terhadap rencana infrastruktur besar-besaran sehingga mampu memberikan stimulus. Hal inilah membuat berbagai sektor menyambut baik keputusan ini dan investor juga semakin bersemangat adanya kemajuan ekonomi.

Dari sektor industri berhasil mencapai rekor paling tinggi karena optimis adalah proyek-proyek yang langsung bermanfaat. Seperti perbaikan jalan, pembangunan jembatan dan pasar kendaraan listrik sebagai proyek tradisional yang bermanfaat.

Stimulus seperti ini belum pernah dilakukan presiden sebelumnya sehingga disambut hangat oleh masyarakat. Terlebih lagi peluncuran vaksin yang sangat cepat membuat Amerika mulai bisa mengendalikan virus corona.

Seperti diketahui Amerika memiliki kasus harian covid-19 sangat tinggi sehingga membuat ekonomi seperti mati suri. Hal ini tidak hanya terjadi di Amerika saja namun hampir seluruh negara di dunia merasakannya.

Kini penyuntikan vaksin sudah mulai dilakukan dan diharapkan selesai dalam waktu singkat untuk memulai aktivitas normal. Sehingga masyarakat lebih tenang dan leluasa untuk bekerja keluar rumah tanpa perlu pembatasan lagi.

Keadaan inilah yang membuat Wall Street menguat dari beberapa sektor selama 4 kuartal. Salah satunya menunjang S&P 500 dan Dow Jones mampu mencapai rekor tertinggi pada penutupan minggu lalu.

Rencana infrastruktur besar-besaran oleh presiden Joe Biden mampu membuat pertumbuhan nilai akan terus berlanjut. Bahkan hal ini diprediksi akan terus terjadi sampai beberapa minggu kedepan menurut Peter Cardillo.

Saham Apple Inc mengalami kenaikan sebesar 1,6% membuat daya beli sahamnya semakin meningkat. Sedangkan sektor teknologi naik 1%, sementara hal berbeda terjadi pada saham keuangan dan energi yang justru turun.

Joe Biden berhasil membuat perekonomian memiliki semangat optimis karena kebijakan insfrastruktur yang segera diumumkan. Hal ini membuat Wall Street menguat bahkan terjadi selama 4 kuartal berturut-turut.