Cara Menjaga Keamanan Data Pribadi, Jangan sampai Lengah

Berbagai media turut meramaikan isu tentang cara menjaga keamanan data pribadi di internet, karena maraknya kasus pencurian informasi dan penyalahgunaan oknum tidak bertanggung jawab. Kejadian ini berlangsung di berbagai negara.

Bahkan raksasa media sosial seperti Facebook pun sempat kewalahan menangani kebocoran data ini, sampai CEOnya, Mark Zuckerberg melayangkan permintaan maaf secara resmi. Nampaknya kebocoran informasi menjadi masalah serius.

Dengan semua fasilitas serta fasilitas media sosial yang selama ini memudahkan manusia, ternyata dibaliknya terdapat risiko berbahaya menyangkut privasi. Seringkali penggunanya terseret ke dalam kasus merugikan.

Kini pengguna media sosial bukan hanya perorangan, tapi juga akun bisnis, perusahaan, serta pemerintahan mulai merambah ke dalamnya. Sehingga permasalahan kebocoran privasi ini berkembang menjadi semakin serius daripada bayangan Anda.

Cara Menjaga Keamanan Data Pribadi

Terlalu mengandalkan teknologi bisa jadi akar permasalahan manusia di zaman modern ini. Dengan maraknya kasus pencurian informasi seperti sekarang ini, mungkin akan terpikirkan tentang menghilangkan akun media sosial.

Namun apakah Anda dapat bertahan tidak menggunakan media sosial dalam jangan waktu cukup lama? Karena penggunaannya menjangkau seluruh aspek kehidupan, akan sedikit susah melepaskan diri dari perkembangan teknologi.

  1. Menggunakan Fitur Autentifikasi Bertahap

Menggunakan fitur two factor authetification pada setiap media sosial milik Anda, membantu memblokir upaya orang lain mengakses informasi pribadi penting. Dengan memanfaatkan fitur ini, Anda telah meningkatkan keamanan akun.

  1. Mengatur Privasi secara Ketat

Apabila ingin memposting sesuatu kepada publik, sebaiknya perhatikan lagi siapa saja yang dapat melihatnya. Periksa pengaturan privasi untuk menentukan keputusan berbagi di sosial media, agar informasi lebih terjaga.

Saat ini medsos telah memiliki pengaturan pada cara orang lain melihat profil Anda, seperti siapa saja yang bisa memantau nomor pribadi, tanggal lahir, sampai alamat. Pastikan mengatur semuanya dengan pertimbangan.

  1. Menggunakan Software Antivirus

Penggunaan software antivirus dipercaya mampu menangkal virus yang berbahaya bagi data dan file di perangkat Anda. Pada umumnya perangkat seperti smartphone telah dibekali cara menjaga keamanan data pribadi sendiri.

Namun tingkat keamanannya belum tentu terjamin, Anda dapat menambahkan software tambahan yang terpercaya. Jangan lupa untuk selalu melakukan pemasangan update sistem operasi terbaru supaya kinerja perangkat meningkat.

  1. Waspada terhadap Phising

Hindari menekan tombol klik pada setiap tautan yang orang lain kirimkan pada Anda, baik itu melalui sms, surat elektronik, ataupun push notification. Terutama jika itu berupa spam, dapat dipastikan phising.

Biasanya ada pihak-pihak tertentu yang melakukan phising secara profesional, mengirimkan sebuah konten atau notifikasi terpercaya, padahal belum tentu. Sehingga apabila seseorang menekan klik, data pribadinya bisa terbaca.

  1. Menonaktifkan GPS

Gunakan sistem pelacak lokasi atau GPS hanya ketika Anda membutuhkannya saja, atau saat dirasa perlu. Jangan menyalakannya pelacak lokasi terus menerus untuk menghindari keberadaan Anda diketahui orang lain.

  1. Gunakan Koneksi Aman

Bila sedang menggunakan jaringan publik seperti WiFi di tempat umum, pastikan koneksinya aman (secured). Hal ini dilihat dari keberadaan simbol kunci di samping nama WiFi pertanda jaringan tersebut membutuhkan sandi.

Para peretas zaman sekarang bisa masuk ke dalam jaringan WiFi yang tidak aman kemudian mencuri segala data di dalamnya. Sebisa mungkin gunakan koneksi privat atau pribadi untuk mengakses internet.

  1. Memeriksa Pengaturan Privasi

Jika Anda memiliki beberapa akun sosial media, pastikan selalu melakukan cara menjaga keamanan data pribadi atau privasi di dalamnya. Tujuannya untuk mencegah kebocoran informasi merugikan bagi diri sendiri.

  1. Mengganti Kata Sandi

Sama seperti langkah sebelumnya, pengguna media sosial harus rajin mengganti kata sandinya. Sebaiknya terapkan juga cara ini, untuk mempermudah lakukan pencatatan pada memo terkunci atau buku khusus.

  1. Hindari Berbagi Data

Saat hendak menggunakan aplikasi biasanya ada permintaan akses data muncul di layar utama. Apabila Anda kurang mempercayai aplikasi tersebut, sebaiknya hindari menyetujui berbagi data untuk kebaikan Anda sendiri.

Menyimpan data serta privasi dengan baik akan mencegah terjadinya kebocoran informasi yang merugikan. Bagi pengguna sosial media, langkah dan cara menjaga keamanan data pribadi sangat penting diketahui untuk kebaikan bersama.