Idntechnews Kumpulan Berita dan Informasi dari berbagai sumber yang terpercaya
Hacker aplikasi Whatsapp merupakan salah satu pihak yang perlu kita hindari. Terlebih melihat banyaknya pengguna platform berbagi pesan tersebut. Bahkan di Indonesia sebagian besar pengguna smartphone punya nomor WA sendiri.
Inilah yang kemudian membuat pihak tidak bertanggung jawab mencoba mencari peruntungan pada orang kurang jeli. Mereka bisa merampas aset pribadi milik kita. Bukan hanya uang saja, melainkan data pribadi lainnya.
Waspada Maraknya Hacker Aplikasi Whatsapp
Harus kamu ketahui kalau yang namanya penipuan itu jenisnya berbeda-beda. Tapi umumnya berbentuk mendapat hadiah, baik uang atau barangnya. Nilainya bisa mencapai ratusan juta sehingga mereka meminta dp.
Kalaupun tidak langsung diberi tahu, mungkin disuruh klik link hadiah. Nantinya setelah dibuka ternyata tidak ada apa-apa melainkan hanya scamming. Tentu bakal berbahaya karena mengambil data kamu.
Dari hasil scamming tersebut, penipu bisa saja pura-pura mengenal kamu. Mereka akan melaksanakan penipuan dengan berbagai macam cara sampai targetnya terkena tipu daya. Bahkan mau mengirimkan uang banyak.
Karena hacker aplikasi Whatsapp punya segudang siasat, tidak heran orang tertarik melakukan penipuan. Terlebih karena semua orang bisa menipu dengan modal smartphone saja tapi banyak keuntungan diterima.
Perlu diketahui kerugian orang yang terkena hack bukan hanya tipuan. Melainkan bisa kena cap sebagai penipu. Hal ini terjadi karena hacker melakukan penipuan dengan nomor WA tersebut.
Sebelumnya telah diambil alih menggunakan berbagai macam sumber. Tidak heran kita sebagai pemilik nomor wajib mencegah agar tidak terjadi. Caranya tidak terlalu sulit yang penting dilakukan dari awal.
Pentingnya Menjaga Keamanan Akun Pribadi
Selain melakukan pencegahan dengan mengamankan nomor, kita juga perlu mendeteksi. Terutama karena kadang sudah kita hindari hacking tersebut tetap dapat kena. Hal ini terjadi karena penipu memakai enkripsi handal.
Ada banyak tanda kalau nomor kamu kena hack. Misalnya saja keluar dari Whatsapp dengan sendirinya bahkan tanpa ada pemberitahuan. Sebab utamanya kode OTP sudah diperoleh orang lain karena terkena kloning.
Jika kamu nantinya melihat ada pesan belum dibuka tapi sudah terbaca, bisa menjadi tanda selanjutnya. Meski belum dibaca, malah centang biru. Terlebih tidak ada yang memegang smartphone selain diri kamu.
Bukan hanya membaca akan tetapi bisa mengirimkan pesan sendiri atau tanpa perintah. Tentu bisa saja didalamnya ada nada yang menipu. Paling parah mengancam penerima sehingga kamu bakal terkena masalah serius.
Intinya dapat terlihat dengan jelas karena selalu on. Kita padahal mematikan internet pada smartphone yang digunakan. Bahkan dengan cara mematikan telepon saja, nomor kamu masih terdeteksi online.
Pertanda terakhir yaitu nomor malahan masuk Whatsapp web sendiri. Tapi yang buruk terhubung bukan dengan laptop atau komputer kita. Maka dari itu perlu segera keluar dari perangkat tersebut.
Kalau kamu melakukan pencegahan, maka akan selalu aman tanpa ada masalah apapun. Hal ini sebenarnya perlu juga dilakukan pada platform media sosial lainnya. Pasti hacker aplikasi Whatsapp tambah kesulitan beraksi.