Kisah Anwar Bocah Sukabumi yang Jualan Cilor Demi Bantu Keluarga

Kisah Anwar Bocah Sukabumi yang Jualan Cilor Demi Bantu Keluarga

Syahdan Alamsyah - detikNews
Rabu, 07 Jul 2021 11:09 WIB
Sukabumi -

Langkahnya gontai. Tangan kecilnya mengeluarkan gerobak pikulan alat satu-satunya berjualan cilor atau aci telor dari dalam rumahnya. Setelah itu, ia merapikan bahan dan wajan di atas gerobak.

Namanya, Khorul Anwar. Dia siswa kelas VI SD di Kampung Bungbulang, RT 1 RW 5, Desa Ciheulang Tonggoh, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Bocah lelaki ini berjualan cilor demi membantu keluarganya.

Anwar adalah anak ke dua dari tiga bersaudara. Kakaknya mengalami kelumpuhan sejak usia dua tahun, sementara adiknya masih kecil. Lahir di keluarga kurang mampu, membuat Anwar harus mewujudkan sendiri keinginannya tanpa harus memberatkan orang tua.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jualan itu keinginan dia sendiri. Awalnya pengen beli sepeda, kata bapaknya jangankan beli sepeda untuk makan saja susah. Setelah itu, dia (Anwar) merajuk ingin dibuatkan gotongan seperti bapaknya, dia ingin jualan kemudian hasilnya ditabung buat beli sepeda," kata Ai Siti Rohmah, ibu kandung Anwar, Rabu (7/7/2021).

Hampir 10 bulan berlalu, cita-cita Anwar membeli sepeda nyaris terlupakan. Hasil berjualan tak cukup untuk membeli mimpinya itu. Setiap uang yang masuk tabungan selalu habis untuk membantu kebutuhan keluarganya.

ADVERTISEMENT

"Sudah hampir 10 bulan (hasil) jualan enggak ada. Ada simpanan tapi sedikit, kan kakaknya harus beli pampers, harus beli ini itu. Adiknya sakit, pakai saja (uangnya) untuk itu. Kadang bapaknya sakit juga, akhirnya pakai uang simpanan, itu juga inisiatif dia. Sebenarnya saya juga kasihan, tapi mau bagaimana lagi," ujar Ai.

Bocah Penjual Cilor di SukabumiKhorul Anwar, bocah penjual cilor di Sukabumi. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom)

Ai juga menceritakan keluarganya masuk sebagai penerima Program Keluarga Harapan (PKH). Mata Ai nanar, suaranya bergetar ketika menirukan pertanyaan sang anak.

"Kadang dia suka nanya, 'mah uang masih belum cukup ya. Ya sudah jualan lagi saja'" ucap Ai menirukan ucapan Anwar.