https://www.idntechnews.com/2933/cara-mengatasi-bullying-dan-tips-mencegahnya.html

Cara Mengatasi Bullying dan Tips Mencegahnya

Kita sudah cukup sering mendengar kasus bullying di Indonesia. Beberapa bahkan berakhir dengan kematian. Oleh karena itu, bullying yang dilakukan oleh semua pihak, baik keluarga maupun sekolah, harus dihentikan. Penindasan harus dihentikan sekarang! mengapa? Karena dampaknya begitu luas, mulai dari prestasi akademik, kehidupan sosial, dan kesehatan mental dan fisik anak hingga kesejahteraan hidup anak.

https://www.idntechnews.com/2933/cara-mengatasi-bullying-dan-tips-mencegahnya.html

Jenis-jenis bullying sangat bervariasi, mulai dari bullying fisik, verbal dan sosial hingga bullying online. Cyberbullying, terutama anak-anak masa kini yang sangat dekat dengan dunia digital, sangat rentan terjadi melalui media sosial. Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan cara-cara pencegahan bullying baik di sekolah maupun di rumah maupun di dunia maya.

Definisi Bullying

Apa-apaan intimidasi ini? Bullying adalah perilaku atau perilaku agresif yang terus-menerus di mana seseorang atau sekelompok orang dalam posisi berkuasa mengintimidasi, menyalahgunakan, atau memaksa individu lain dengan maksud untuk menyakiti korban secara fisik atau emosional. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bullying atau dikenal juga dengan istilah bullying adalah suatu tindakan yang mengganggu, melecehkan, dan terus menerus mengganggu.

Jadi bullying bukan hanya gangguan fisik, tetapi juga gangguan mental atau emosional. Oleh karena itu, banyak pihak seperti orang tua, guru atau masyarakat luas harus memahami apa itu bullying. Hal ini untuk menghindari tindakan bullying atau bullying.

Jenis-jenis Bullying

Setidaknya ada lima jenis bullying atau bullying yang harus diketahui oleh guru yang cerdas, yaitu:

  1. Bullying Verbal
  2. Bullying Fisik
  3. Bullying Sosial
  4. Bullying Dunia Maya
  5. Bullying Seksual

Dengan mengetahui jenis-jenis bullying, guru yang cerdas akan lebih mudah mengedukasi siswa tentang apa itu bullying dan bagaimana pengaruhnya terhadap seseorang. Tidak hanya jenis bullying, contoh bullying juga harus dilaporkan agar tidak menjadi sesuatu yang terus berulang.

Cara mengatasi bullying di sekolah

Stop bullying di sekolah! Sekolah sangat rentan menjadi tempat terjadinya bullying. Oleh karena itu, guru yang cerdas dan seluruh warga sekolah harus mengambil langkah untuk mencegah hal tersebut. Apalagi jika kasus bullying terjadi, jangan menunggu terlalu lama, segera hentikan bullying di sekitar kita!

Begini cara mengatasi bullying di sekolah

1. Deteksi intimidasi sejak dini
Jika kita adalah seorang guru, maka kita harus peka terhadap situasi dan keadaan yang dihadapi siswa. Jangan terus menerus membiarkan hal-hal yang membuat siswa tidak nyaman atau bahkan merugikan siswa terjadi. Segera singkirkan benih-benih bullying sesegera mungkin, seperti memanggil siswa dengan nama ayahnya, menghina penampilan fisik, merampas benda, atau melakukan kekerasan fisik. Apapun alasannya, bahkan bercanda, hal seperti itu tidak bisa dimaafkan.

2. Memberikan sosialisasi tentang bullying
Bullying yang terjadi di sekolah seringkali menjadi topik pemberitaan di media sosial dan lainnya. Bullying ini sering terjadi karena kurangnya pengetahuan dan pemahaman tentang bullying. Hal penting yang harus dilakukan sekolah adalah menyebarluaskan informasi kepada seluruh warga sekolah seperti guru, siswa, staf tata usaha, keamanan bahkan petugas kebersihan juga perlu diedukasi tentang hal ini. Jika semua orang memahami bentuk-bentuk bullying, dampaknya terhadap korban, serta cara menghindari bullying, maka akan lebih mudah untuk mengurangi kemungkinan terjadinya bullying di sekolah. Bentuk sosialisasi lainnya dapat dilakukan dengan memasang poster anti bullying, memasukkan pesan anti bullying ke dalam pembelajaran, atau saat kepala sekolah atau guru memberikan pesan saat upacara bendera.

3. Memberikan dukungan kepada korban
Solusi yang harus dilakukan untuk bullying adalah dengan memberikan dukungan kepada korban bullying. Korban bullying sering kali merasa takut dan cemas berada di lingkungan yang menjadi korban bullying. Karena menunjukkan kepedulian guru dan teman akan dapat membantu korban bullying merasa aman kembali. Jangan lupa untuk bekerja sama dengan orang tua siswa agar korban bullying dapat hidup normal kembali.

4. Tetapkan aturan ketat tentang intimidasi
Orang yang melakukan bullying juga harus diatasi sebagai langkah untuk menghentikan tindakan atau situasi bullying. Selain korban, pelaku juga harus dirawat agar tidak terulang kembali. Sangat penting bagi guru dan sekolah untuk menetapkan aturan ketat tentang bullying. Aturan tersebut dapat berkisar dari aturan tingkat kelas hingga aturan sekolah. Dengan cara ini, semua orang akan tahu konsekuensi dari bullying. Nah, dengan cara ini para pelaku bully akan menjadi jera dan tidak bully lagi.

5. Berikan contoh atau contoh yang baik
Bullying pada anak sering terjadi karena peniruan dari orang-orang di sekitarnya. Sebagai seorang guru, seorang guru yang cerdas harus sangat berhati-hati dalam bertindak dan berbicara. Anda tidak menyukai hukuman verbal yang secara tidak sengaja termasuk dalam kategori bullying. Hal ini tentu akan ditiru oleh murid-muridnya.

6. Ajarkan siswa untuk melawan bullying
Bentuk perlawanan terhadap bullying tidak harus dengan kekerasan atau melakukan hal yang sama dengan pelaku bullying. Salah satu cara untuk memerangi bullying adalah dengan berani melaporkan bullying kepada guru. Dengan cara ini, guru dan sekolah akan dapat mengambil tindakan segera untuk menghentikan bullying.

7. Membantu pelaku menghentikan perilaku buruknya
Bullying adalah contoh perilaku buruk. Guru yang cerdas wajib membantu para pelaku bully menghentikan perilaku buruknya, apalagi mengucilkan mereka. Selain korban, pelaku juga membutuhkan penanganan agar tidak melakukan bully lagi. Ajari mereka untuk berempati dan berempati dengan orang lain. Selain itu, juga memberikan pengetahuan tentang bahaya bullying kepada korbannya.

Dampak bullying terhadap korbannya sangat dahsyat. Beberapa contoh efek bullying antara lain: gangguan depresi dan kecemasan, perasaan sedih dan kesepian, perubahan pola tidur dan makan, penurunan minat pada aktivitas yang sebelumnya dinikmati, masalah kesehatan, dan penurunan prestasi akademik. Bagi pelanggar, efeknya bisa mencapai kriminalitas. Nah, guru yang cerdas, mari hentikan segala bentuk bullying di sekitar kita!