Teks Editorial

Pernahkah Anda diajarkan mengenai teks editorial di sekolah? Para pekerja dalam dunia jurnalistik dan penulisan pastinya sudah paham betul dengan jenis teks satu ini. Para ahli bahasa membuat definisi masing-masing.

Fakta dan opini yang dikemas dalam sebuah artikel adalah definisi singkat mengenai tajuk karangan. Tujuannya adalah mempengaruhi para pembaca mengenai sebuah topik tertentu didukung argumen berdasarkan fakta.

Opini yang ditampilkan para penulis bentuknya bermacam-macam, bisa berupa kritik, dukungan, pujian, bahkan cemooh. Kehadirannya bisa menggambarkan identitas atau ciri dari penulis atau kelompok jurnalistik.

Apakah Itu Teks Editorial? Berikut Penjelasannya

Tajuk rencana merupakan salah satu jenis artikel, umumnya pembaca bisa menemuinya di majalah atau koran. Teks ini berisi tentang pandangan dari penulis mengenai beberapa isu yang sedang jadi perbincangan hangat.

Isu yang dimuat di dalam tajuk rencana beragam, mulai dari kecantikan, politik, pendidikan, sampai kesehatan. Biasanya penerbit akan mengeluarkan edisi baru setiap hari. Cara penulisannya harus mengikuti ketentuan tertentu.

Bukan sekadar pendapat atau pandangan, penulis juga perlu mendukung tulisannya dengan berbagai argumen yang diperkuat dengan fakta dan bukti nyata. Sehingga pandangan penulis bisa sampai ke hati para pembaca.

Baca Juga  Teks Nonfiksi

Editorial sifatnya sangat mudah dikenali hanya dengan meninjau ciri-ciri teks editorial serta strukturnya. Ulasan dalam teks berupa peristiwa aktual di lingkungan sekitar. Isu yang paling baru selalu diangkat ke publik.

Karena didukung berbagai fakta, maka sifatnya logis dan sistematis. Pendapat penulis ditulis secara gamblang tanpa dilebih-lebihkan. Tentunya tulisan bukan rumor tidak berdasar, sedangkan fakta disampaikan dengan bahasa jelas dan padat.

Struktur Teks Editorial, Perhatikan Cara Menyusunnya

Setiap tajuk dalam kebahasaan teks editorial memiliki struktur tertentu, mengikuti kaidah yang berlaku. Jika tidak memiliki sebuah struktur maka alur pembahasan menjadi rancu, ibarat ular tanpa kepala, tidak jelas arahnya.

  1. Tesis

Bagian tesis sering dikenal dengan istilah pernyataan pendapat. Bagian tesis membahasa tentang sudut pandang penulis mengenai kejadian baru di sekitarnya. Terdapat teori serta argumen sebagai tanggapan atas peristiwa tersebut.

  1. Argumentasi

Dalam struktur argumentasi, pernyataan pendapat penulis diperkuat dengan menyuguhkan berbagai bukti dan alasan pendukung. Fakta serta bukti diperoleh dari berbagai sumber berkredibilitas tinggi, seperti penelitian.

  1. Penegasan Ulang

Dalam sebuah argumen, diperlukan penegasan ulang supaya pembaca yakin dengan pandangan penulis, serta membuktikan ketegasan akan keyakinan penulis. Struktur ini umumnya terletak pada bagian akhir.

Baca Juga  Teks Prosedur

Fungsi Teks Editorial beserta Tujuannya

Keberadaan tajuk karangan mempunyai fungsi berbeda dengan jenis teks lain. Pertama, untuk memberikan penjelasan, berita, atau kabar mengenai peristiwa aktual di masyarakat. Sehingga masyarakat bisa lebih siap untuk menghadapinya.

Selain memberikan penjelasan dan edukasi pada pembaca, adanya tajuk rencana juga memberikan penilaian dalam segi moral mengenai suatu kejadian. Latar belakang dari isu akan ditampilkan, sehingga memberikan dampak pada kehidupan.

Selain memiliki fungsi, tajuk rencana juga mempunyai beragam tujuan tertentu sebagai sebuah jenis teks. Utamanya adalah mengajak para pembaca supaya ikut mengambil kontribusi pada sebuah peristiwa tertentu.

Segala kejadian aktual di masyarakat pada umumnya akan diinformasikan secara luas, sehingga makin banyak orang menjadi peka terhadap lingkungannya. Sedangkan penulis juga diuntungkan karena pendapat mereka bisa tersampaikan melalui tulisan.

Penulisan teks editorial mempunyai tujuan supaya pembaca mengetahui pendapat dari penulis berdasarkan beberapa data kredibel terhadap fenomena di lingkungan sekitar. Beberapa data kredibel akan terungkap, sehingga bukan hanya opini.

Contoh Tajuk Rencana untuk Referensi

Berikut salah satu contoh tajuk rencana, bisa digunakan sebagai referensi jika ingin membuat yang lain. Ketika membeli majalah atau surat kabar, pasti Anda menemui jenis tajuk rencana pada bagian tertentu.

Baca Juga  Teks Persuasi

Make Up di Kalangan Pelajar

Seiring dengan perkembangan zaman termasuk pada bidang kecantikan membuat banyak wanita sadar akan penampilannya, bahkan diikuti oleh kalangan pelajar. Saat ini, banyak pelajar SMA Cahaya menggunakan riasan saat jam pelajaran.

Penggunaan make up mempunyai tingkatan yang berbeda, mulai tipis sampai tebal. Riasan yang biasa ditemui pada kalangan pelajar yaitu bedak, lipstik, maskara, serta eyeliner. Bahkan sampai membawa peralatan ke sekolah.

Di beberapa sekolah, sudah ada peraturan tertulis mengenai penggunaan make up dan peralatannya. Beberapa melarang, beberapa membolehkan dengan syarat tertentu atau kepentingan khusus seperti pentas seni.

Ada berbagai pandangan pro dan kontra mengenai hal ini. Jika memang merugikan siswa, maka pelarangan membawa make up ke sekolah sudah tepat dilakukan. Namun masalah ini tidak bisa dihakimi langsung.

Potensi kerugian di masa mendatang seperti kulit sensitif atau rusak, persaingan dari sisi penampilan, serta tidak fokus belajar adalah masalah peserta didik apabila tidak menaati peraturan. Sekolah memberikan aturan terbaik.

Berdasarkan penelitian, 45% wanita menggunakan make up secara rutin akan rentan memiliki gangguan pada kulitnya. Sedangkan 15% wanita mengalami gejala berupa jerawat akibat penggunaan riasan berlebihan.

Oleh karena itu, regulasi mengenai make up di sekolah harusnya ditetapkan secara jelas, namun tidak merugikan salah satu pihak. Teks editorial tersebut membahas tentang bahaya make up pada kalangan pelajar.